Berbagai masakan pare tentunya sudah cukup familiar dengan Anda, sehingga rasanya tidak perlu lagi kita bahas. Namun, untuk jus pare, mungkin baru segelintir orang saja yang sudah familiar. Walaupun begitu, jus pare tetap banyak disarankan untuk dikonsumsi karena memiliki berbagai manfaat yang sangat ampuh.
Bagi ibu menyusui, jus pare dapat memperbanyak ASI. Para bidan banyak menganjurkan ibu – ibu menyusui untuk rutin meminum jus pare supaya dapat memberikan ASI eksklusif pada buah hatinya. Namun jika Anda masih hamil, sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi jus pare. Seperti sudah Anda ketahui, pare dapat menurunkan kadar gula darah. Sementara itu, ibu hamil memiliki kondisi tubuh yang cenderung tidak stabil, alias dapat berubah – ubah setiap waktu. Mengkonsumsi pare pada saat hamil justru beresiko menurunkan kadar gula darah secara drastis dan keadaan seperti ini bisa berakibat buruk bagi kandungan Anda.
Beberapa riset baru – baru ini menemukan bahwa jus pare dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel – sel kanker, terutama kanker pankreas. Kemunculan kanker pankreas biasanya diawali dengan penyakit diabetes. Sementara, pare mampu merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin untuk menetralkan gula darah. Dengan begitu, diabetes dan kanker pun bisa terhindari.
Membuat jus pare sangatlah mudah. Anda bisa memarut buah pare sampai halus dan mengambil ekstraknya. Caranya mirip dengan memeras santan secara manual. Rasa jus pare sangatlah pahit, jadi mungkin Anda tertarik untuk menambahkan gula, susu, madu, atau bahkan mencampurkannya dengan buah lain. Hal ini sah – sah saja untuk dilakukan kecuali Anda bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah.
Walaupun banyak manfaatnya, jus pare tidak sebaiknya diberikan kepada anak-anakl, terutama balita. Hal ini karena sistem tubuh mereka masih rentan dan belum stabil. Jika dipaksakan, dikhawatirkan kadar gula darah mereka akan anjlok.